Arini Astari Menyewakan Gaun karya Desainer Lokal Tanpa Deposit
TABLOIDBINTANG.COM - Satu masalah selesai, hambatan lain harus dilalui Arini Astari yakni bekerja sama dengan desainer.
“Saya sama sekali enggak punya jaringan ke para desainer. Alhasil, saya door to door menawarkan kerja sama kepada mereka. Tidak mudah meyakinkan mereka pada saat itu karena Belsbee sendiri belum terbentuk. Namun akhirnya di September 2014 Belsbee resmi berdiri, bekerja sama dengan 5 desainer,” kenangnya.
Sistem kerja sama yang dilakukan oleh Belsbee dengan beberapa desainer, beberapa koleksi para desainer diletakkan di toko mereka. Setelahnya, Belsbee menyarankan untuk mematok harga 10-20 persen dari harga beli sebuah gaun.
Bermodal sekitar 70 gaun dan kebaya, Belsbee mulai membuka penyewaan berbasis daring yakni Instagram @belsbee dan situs web. Kehadiran Belsbee direspons positif. Selain karena harga terjangkau - sekitar 300 ribu sampai 2 juta rupiah, sistem penyewaan di Belsbee sangat mudah.
“Tidak seperti penyewaan biasa yang harus menyetorkan deposit uang yang nilainya bisa sampai 50 persen dari harga beli gaun, di Belsbee tidak menggunakan sistem deposit. Kami menggantinya dengan sistem asuransi sebesar 20 ribu rupiah per gaun,” terang Arini.
Lebih lanjut Arini menyatakan, Belsbee tak mencari keuntungan semata. “Belsbee hanya menyewakan busana karya desainer lokal. Tujuannya untuk memperkenalkan karya desainer lokal kepada masyarakat. Market kami wanita usia 18 sampai 35 tahun. Jika sejak muda orang telah mengenal karya desainer lokal, maka lambat laun mereka akan jatuh cinta dan membeli karya desainer lokal yang mereka sukai. Jadi industrinya pun akan lebih maju,” terang Arini yang telah memiliki 1.000 gaun dan kebaya karya 56 desainer lokal.
(ages / gur)